Thursday, November 12, 2009

Sedikit Jeritan Hati

. Thursday, November 12, 2009
0 comments

suntuk. itu apa yang gw rasakan sekarang.

entah kenapa sejak di semester tiga gw merasa seperti ada perubahan.. perubahan yang NEGATIF pastinya, dan gw gak merasa jadi diri sendiri.. gak bisa lepas berbicara sama orang lain, bahkan temen sendiri.. jadi agak lebih soliter..

entahh.. apa gara-gara terlalu sibuk ngejalanin usaha sambilan yang memang memusingkan dan memakan waktu hingga otak ini penat dan penuh pikiran.. tapi idealisme diri ini yakin bahwa nanti ketika lulus kelak gw harus jadi wirausahawan yang mandiri, buat biayain kuliah S2 andai gak dapet beasiswa.. yasuwlah mau tidak mau lanjutkan saja..

atau mungkin gara-gara terlalu padatnya kesibukan di kampus.. ikut kepanitiaan sana-sini dan beberapa komunitas.. tp itu semua bukannya membuat diri ini sedikit relaks dari kegiatan kuliah, malah agak sedikit membuat tambahan beban..

yadahhhhh... sedikit curahan hati aja.. hahahaha...

oh ya, ada masalah lagi.. nilai UTS Algoritma dan Pemograman gw belum turun, sementara teman-teman seangkatan yang lain sudah tahu semua.. BETE TINGKAT TINGGI.. Sudah mencoba ke Tata Usaha Departemen Ilmu Komputer, tp belum bisa ketemu dosen koordinatornya.. wehweh..

makin pusing. butuh liburan yang bener-bener berlibur. dan kawan untuk berbagi.

baca lebih lanjut »»

Sunday, November 1, 2009

Jaket Branded New Untuk Hiker dan Pengendara Motor!

. Sunday, November 1, 2009
1 comments

BARU DATANG LAGI NIHH!! hehehe..

Jaket MHW biru dominan hitam dan columbia tectonite, produk lokal ya.. :D




murah bangeeett, cuma @140rb rupiah saja.. :)

kapan lagi dapet jaket berkualitas dengan harga mahasiswa!?? exclude ongkir yaaa..... melayani pengiriman ke seluruh Indonesia via tiki JNE, buat ongkos kirim bisa dilihat di www.tikijne.co.id, pengiriman dari Bogor, Jawa Barat..

cocok untuk para hiker, petualang alam bebas dan pengendara motor buat menghangatkan diri sepanjang perjalanan.. :D


kalo juragan minat bisa kontak saya ke 0856.8811.082

bisa juga COD / ketemuan di kampus IPB darmaga, bogor.. :)

baca lebih lanjut »»

Backpacking Murah Kepulauan Seribu

.
13 comments



Bosen di gunung, ahirnya kami turun ke laut. hehehe. Tujuan kami : Kepulauan Seribu, dengan sejuta pesonanya. Bermodalkan beberapa catper dan sedikit nekat, jadilah kami bertiga berangkat.. dan inilah kisah perjalanan 3 perjaka...



Setelah malam sebelumnya mencari informasi dan membooking alat snorkeling untuk 2 hari, kami meluncur ke Muara Angke. Dari rumah kami berangkat pukul 05.00. Perjalanan memakan waktu 1 jam dan kami sarapan dan buang air sebelum akhirnya kapal berangkat pukul 07.00 menuju Pulau Pramuka. Dalam satu hari, kapal ke Pulau Pramuka berangkat 2 kali, yaitu pukul 07.00 dan 13.00. Selain ke Pulau Pramuka, pagi itu juga ada kapal yang menuju Pulau Tidung dan Pulau Kelapa. Perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 - 3 jam dengan tarif Rp 30.000/orang.







Sekitar pukul 09.45 kami sampai di darmaga Pulau Pramuka. Beningnya air membuat ikan-ikan yang berenang terlihat dengan jelas. Setelah sedikit berdiskusi, kami memutuskan untuk berkeliling Pulau Pramuka dulu sambil mencari makan dan menunggu alat snorkeling datang. Di pulau ini terdapat beberapa fasilitas penting seperti Kantor Bupati, RSUD, Pegadaian, dan Kantor Pos. Penginapan semuanya juga terpusat di pulau ini. Kami berhenti di Warung Makan Padang dan makan dengan porsi Rp 10.000/orang. Perjalanan dilanjutkan menuju penangkaran penyu yang berada di bagian selatan pulau.









Akhirnya Pak Satibi, selaku penyewa alat snorkeling menghubungi kami kalau alat sudah siap. Dengan nego yang kami lakukan, kami mendapatkan 1 set snorkeling dengan harga Rp 50.000/1 set/2 hari. Padahal harga yang biasa ditawarkan disana rata2 Rp 40.000/1 set/1 hari. 1 set terdiri atas 1 snorkel, 1 masker selam, 1 pasang kaki katak, dan 1 life jacket (pelampung).





Sekitar pukul 12.30, kami meluncur ke Pulau Karya dengan tarif Rp 3.000/orang. Sepi dan tenang, sangat berbeda dengan Pulau Pramuka, karena memang Pulau Karya tidak berpenghuni. Air disini lebih menggiurkan dari yang kami lihat di Pramuka. Kami sholat, lalu mencari spot untuk mendirikan tenda di pinggir pantai.








Puas kami bersnorkeling, kami memutuskan untuk menyeberang ke pulau tempat kami akan menginap, Pulau Panggang. Sekitar pukul 15.45 kami menyeberang ke Pulau Panggang menggunakan ojeg antar pulau dengan tarif Rp 3.000/orang. Pulau Panggang adalah pulau yang paling padat penduduknya. Namun di pulau ini, sama sekali tidak ada penginapan untuk wisatawan. Kami bertanya-tanya kepada penduduk dimana tempat mendirikan tenda, dan mereka mengarahkan kami ke ujung timur pulau. Kami bermain dengan beberapa anak kecil disana dan mengobrol dengan penduduk setempat sampai sunset tiba.















Untuk makan malam, kami membeli Nasi Goreng Telur dengan harga Rp 6.000/porsi. Sekitar pukul 21.00 kami kedatangan tamu, beberapa remaja setempat. Ternyata mereka adalah remaja karang taruna yang ditugasi untuk ronda oleh ketua RT setempat. Selain ditugasi menjaga keamanan, mereka juga harus mencegah perzinaan hehe. Setelah sebelumnya kami diberi ikan bakar gratis oleh seorang wisatawan asal Jakarta juga, kami tertidur sekitar pukul 01.30 dini hari.



Pagi menyambut kami dengan angin yang kencang. Kami terbangun pukul 05.45, dan ternyata aktivitas masyarakat sudah mulai. Untuk sarapan kami memasak mie instant. Kami melakukan packing dan bersiap untuk segera ke Pramuka untuk mengejar kapal siang ke Muara Angke.











Pukul 08.30 kami sudah sampai di Pulau Pramuka dengan menggunakan ojeg bertarif Rp 3.000/orang. Segera kami mencari spot snorkeling yang di bagian utara pulau.









Sekitar pukul 10.30, kami menyudahi snorkeling kami dan memutuskan untuk mengembalikkan alat yang kami pinjam ke Pak Satibi. Kami menumpang membilas di rumahnya. Lanjut, kami makan nasi + ikan tongkol + teh dengan harga Rp 10.000/orang. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30, kami memutuskan untuk pergi ke dermaga dan membeli tiket Pramuka-Muara Angke sebesar Rp 30.000/orang. Tiket yang dijual hanya 100 tiket/perjalanan. Namun, anda juga dapat membayar saat di kapal apabila sudah kehabisan tiket. Menunggu kapal datang, kami memacing ikan2 kecil di dermaga.





Kapal pun datang, dan pukul 13.00 kapal berangkat menuju Muara Angke. Lelah beraktivitas, kami tertidur di perjalanan. Terbangun, warna laut sudah berubah menjadi hijau kecoklatan dan kadang diselingi sampah2 mengapung, menandakan Jakarta sudah dekat. Pukul 15.45 kapal sampai di Muara Angke. Kami naik angkot B01 arah Grogol dan naik Bus Mayasari Bakti arah Kampung Rambutan untuk menuju rumah masing2.



Total uang yang dikeluarkan per orang :
Rp 60.000 (2 x Rp 30.000 ; Kapal Muara Angke-Pramuka PP)
Rp 50.000 (Alat Snorkeling 2 hari)
Rp 26.000 (Rp 10.000 + Rp 6.000 + Rp 10.000 ; makan 3 kali)
Rp 9.000 (3 x Rp 3.000 ; angkutan ojeg kapal Pramuka-Karya-Panggang-Pramuka)
Total : Rp 145.000

Gimana, murah kan ? Untuk 2 hari yang sangat mengesankan, kita gak sampe ngeluarin Rp 150.000 per orang. woohohohoho.

Tips :
1. Pastikan alat snorkeling (terutama kaki katak) pas dengan ukuran anda.
2. Bawa penutup kepala, karena pada siang hari cuaca cukup panas dan silau.
3. Walaupun ada banyak tanda alam, pastikan bawa kompas untuk kepastian arah kiblat sholat.
4. Awasi barang2 yang anda tinggal saat snorkeling.
5. Jangan lupa bawa sunblock untuk anda yang tidak ingin kulit terbakar.
6. Hati2 terhadap satwa2 yang berbahaya seperti ubur2 dan bulu babi.
7. Hargai adat setempat. Unsur mistik masih sangat kental, terutama di kalangan anak2 hehe.

CATPER ini diambil dari blog adek gue, satu tim perjalanan ma gue.. kebetulan gue lagi males nulis.. hehe..

http://www.ujan.org/2009/10/perjalanan-3-perjaka-kepulauan-seribu.html

oh ya, minta dukungan juga donk buat adek gue.. alhamdulillah setelah jebol INAICTA sebagai first winner buat student project SMA, dia sekarang maju ke tingkat Asia-Pasifik di ajang APICTA yang akan diselenggarakan bulan desember nanti di Melbourne, Australia.. minta bantuan buat promosiin webnya ya, projectnya yaitu sebuah kamus online, ni linknya :

www.kardinal.web.id

baca lebih lanjut »»

Sunday, September 20, 2009

Taqabbalallahu minna wa minkum

. Sunday, September 20, 2009
0 comments

Jika jiwa sebening air, maka jangan keruhkan. Jika hati seputih awan, jangan mendungkan. Raih kemenangan dengan saling memaafkan. Selamat Idul Fitri 1430 H..

Taqabbalallahu minna wa minkum Allaahumma taqabbal yaa kariim..


maafkan saya yahh.. ^_^

baca lebih lanjut »»

Sunday, August 16, 2009

Entrepreneurs can change the world

. Sunday, August 16, 2009
4 comments

waktu ikut MPF (Masa Pengenalan Fakultas) Techno-F ada talkshow yang menghadirkan beberapa young entrepreneurs dari FATETA (Fakultas Teknologi Pertanian) IPB.. salah satunya ada yang menyajikan video motivasi tentang entrepreneur.. gue lupa siapa pembicaranya.. gak sempet cari tau, semalam sempet googling nyari nih video.. dapet juga..



cukup inspiratif kan? :)

baca lebih lanjut »»

Friday, July 31, 2009

Merenungi kutipan buku 5cm

. Friday, July 31, 2009
1 comments




Some of the original lines quoted from the bestseller "5cm"

mau share beberapa kutipan dari buku karya donny dhirgantoro 5cm.. ringan-ringan, tapi berbobot euy.. :D

“Untuk tanah merahku… sebagai sebuah hadiah ulang tahun ke 60″

“Ta…, ini yang lo bilang… samudra diatas langit?”

“Dari mana lo ‘Ple?” Arial bertanya ke Zafran. “Dari tanah air gue yang indah…”

“Iya apa yang gue takutin kalo gue bilang bisa, gue pasti bisa.”


“Cuma di puncak sana aja yang ada upacara tujuh belasannya?” Riani bertanya lagi “Enggak lah… kalo kita jeli hampir di tiap puncak di Indonesia tiap tujuh belasan pasti ada yang naik untuk upacara. Pers aja jarang merhatiin padahal keren kalo dibuat liputan…”

“Benerin gue kalo salah, zaman sekarang banyak orang yang hidup tapi nggak bener bener hidup” kata Genta sambil mengangkat dua tangannya dan jarinya memberi tanda kutip pada kata hidup.

“Inget nggak? Waktu itu malam minggu jam tiga pagi kita berhenti diatas jembatan semanggi terus teriak teriak dari atas jembatan tiduran tiduran di tengah jalan. Abis itu kita bengong bengong ngeliat sudirman dan gatot subroto yang lengang kosong tapi keren banget… lampu lampu jalan dan lampu gedung… bertebaran… kayanya Jakarta punya kita doang.”

“Jadi orang yang bisa membuat nafas orang lain menjadi sedikit lebih lega karena kehadiran kita disitu…karena ada kita disitu…”

“Kalo kita nanti sampai puncaknya berarti kita berada di tanah paling tinggi di Pulau Jawa.”

“…dan yang bisa dilakukan seorang mahkluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya…”

“Gue nggak mau nyerah… karena gue nggak bisa nyerah…!”

“kaki pegel sih biasa, asal jangan tekad yang pegel”

“Setelah Doa, cuma disiplin yang bisa nyelamatin kita disini.”

“Mahameru itu bukan cuma perjalanan alam tapi perjalanan sebuah hati”

“Udah belum yaa, gue punya manfaat buat orang lain?” “Udah belum yaa, gue bisa ngasih sesuatu dalam diri gue yang bisa buat orang lain bahagia?”

“Ta…” “Iya Yan?” “Nanti kita akan kesana? Berdiri di puncak itu? Berdiri disana?” “Iya” “Tinggi banget Ta…” “Iya” “Bisa apa kita Ta?” Genta terdiam matanya masih lekat di puncak Mahameru yang masih terlihat kecil. Mata Genta terpejam. “Kita yakin kita bisa?” Tiba-tiba Genta menengok ke teman temannya dan menatap tajam satu-satu “Gue udah taruh puncak itu dan kita semua disini” Arial berkata pelan sambil membawa jari telunjuk ke keningnya. Genta tersenyum ke teman temannya. “Kalo begitu, yang kita perlu sekarang cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja.” “Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya.” “Serta mulut yang akan selalu berdoa.”

“Lo inget tentang gua Plato yang gue ceritain waktu itu di Secret Garden?”

“Tapi suara suara disini Mas” Mas Gembul tiba tiba menunjuk keningnya. Mas Gembul melanjutkan kembali sambil menarik nafas panjang. “Suara itu bilang bahwa aku bisa… Aku pasti bisa. Dan entah kenapa aku bisa dengan badan segede gentong gini.”

…dan entah kenapa kamu adalah orang yang bagaimanapun jeleknya berita di Koran dan bobroknya negara ini kamu selalu yang pertama bilang kalo dari semenjak lahir cuma tanah ini tempat kita berpijak kita dan airnya yang menghidupi kita setiap hari. Sebobrok apapun negara ini kamu bilang kamu sangat mencintai negara ini. Dan Saudaraku, itu terlihat dimatamu dan setiap aku ingat itu kadang aku menangis lagi.

Suara sesegukan jelas terdengar diantara barisan pendaki kala Indonesia raya yang berkumandang memenuhi pendengaran seluruh mahkluk tuhan yang paling sempurna di hari itu.

“Berani keluar dari zona nyaman lo, buat ngadepin semua yang ada di depan lo…” Firman diam lagi… pikirannya kemana mana merenungkan kata kata sahabatnya yang udah dia kenal semenjak kuliah, yang dia sendiri mengakui kalo Genta itu, enggak pernah nyerah, berani dobrak semuanya, berani dikritik, berani nggak mapan.

“Kalo.lo.yakin.sama.sesuatu.lo.taruh.itu.disini… abis itu lo kerja keras semampu lo” Genta berkata dengan jeda sambil meletakan jari telunjuk di keningnya.

“Kalo kita mau sebenarnya kita bisa raih apa aja yang jadi mimpi mimpi kita…”

“Enggak pernah ada manusia yang kalah, cuma pelajarannya aja mungkin agak berat dibanding yang lain”

“Gue nggak pernah belanja VCD bokep pake bon!!!”

“Di luar negeri mana ada abis nonton the Groove nonton layer tancep…”

“Jangan pernah ada yang cengeng! Nanti kalo ada monster gimana? Minder dong kita… Masa Power Rangers cengeng?”

“yang penting kita jangan pernah ngomongin kejelekan orang kalo orangnnya nggak ada kita nggak akan bantu dia soalnya dia nggak ada disitu, dan emang kalo ada kejelekan orang langsung bilang aja ke orangnya… dengan itu kita bantu dia mengerti akan dirinya…”

“Alo… Saya Ian. Marketing Dufan sekaligus sebuah branded baru dari Dufan yaitu gajah bledug warna ungu yang bisa ngomong, tapi bukan telletubies, untuk diketahui gajah bledug merupakan salah satu wahana favorit di Dufan. Untuk membuat gajah bledug pun gampang. Semenjak anak-anak gajah bledug harus direndem dalam minyak tanah supaya melar dan menjadi besar seperti saya, lalu ulaskan sedikit cream pembesar tiiit sensor pada perutnya dan jadilah gajah bledug. Trus kenapa warnanya ungu? Mudah saja kasih juice terong tiap pagi. Tertarik menikmati wahana gajah bledug? Datanglah ke Dunia Fantasi. Saya ada penawaran baru bulan ini di Dufan masuk dua bayar satu dengan syarat…”

Seperti biasa Ian difoto pake handphone.

“Jadi kesimpulannya mulai sekarang gue jadi gurunya Genta dan Genta jadi murid gue. Kaya Socrates sama Plato.” “Tapi dua-duanya kan beda. Gue juga pernah baca kalo dari fisik Socrates itu orangnya pokoknya tidak menarik dan buruk rupa, sementara Plato itu ganteng abiss.” kata Ian “Haa??!!” Zafran yang merasa ganteng, mulai terganggu ego kevokalisannya. “Ya udah gue jadi Plato aja. Biar si Genta jadi Socrates.”

“Pagi… Oh maaf Mas baru minggu kemaren tuh kantor kita outing ke Taman Teletubbies yang baru itu yah. Waduh Taman Teletubies baru buka aja promosinya gede gedean sampe ngirim Tinkywinky ke kantor gini. Inget nggak sama saya? Kan saya kesana minggu kemaren.” Kali ini Ian disangka Tinkywinky dari gerombolan Teletubies yang kerjaannya maen mulu Tapi Ian udah kebal. “Maaf mbak saya bukan Tinkywinkynya Telletubies tuh di perut saya nggak ada TVnya” bela Ian sambil melihat baju ungunya. “Salah gue pake ungu, dikira Tinkywinky deh!” “Oh maaf…” kata Mbak Resepsionis, masih nggak percaya.

“Saudara-saudara, hari ini kita kedatangan tamu penting suatu kehormatan tersendiri. Saudara-saudara pasti ingat dulu bayi lucu dan gemuk yang ada tulisan no problem dibawahnya, sekarang bayi itu udah gede dan dia adalah salah satu murid bimbingan skripsi yang saya pegang. Saya bangga sekali.” “Saudara Ian silakan berdiri…” Ian pun kaget dan terpaksa berdiri. Semuanya tepok tangan. Mata Ian kacau semuanya berputar dalam slow motion putih biru kuning…. “Iya gila mirip lho… Gilee gedenya begini sama aja. Gemes-gemes” Pipi Ian dicubit. Ian difoto pake handphone blitz blitz putih. Ian stress. Ian diseruduk truk, abis itu kecebur got, gotnya ada radioaktif, radioaktifnya bikin Ian impoten, Ian pergi ke Ma Erot, Ma Erot lagi bete prakteknya di Arab nggak laku, Ian diusir Ma Erot, Ian berobat ke luar negeri, pesawat Ian jatoh, Ian di bawa kerumah sakit, Ian sadar, Ian nanya keadaannya ke dokter, Dokter jawab “No Problem” …Ian pingsan lagi. Ian nyesel udah bo’ong.

“Bu’e…kok malam malam masih jualan?” Riani bertanya sambil memegang bahu sang ibu. “Cari nasi Nak. Kalau ndak jual nasi, Mbok ndak punya uang” si Mbok menjawab dengan bahasa Indonesia sedanya dengan logat Jawa yang kental. “Suaminya kemana Mbok?” “Sudah meninggal” Riani tiba tiba menyesal menanyakan suami si Mbok. “Mbok ini aku kasih lebih ya, buat mbok. Tapi besok pagi mbok janji nggak usah ke pasar minta kardus,mbok tidur aja di rumah. Janji ya Mbok!” “Terima kasih ya Mbok, terima kasih banyak” Genta memegang bahu si Mbok. Mereka berempat berjalan masuk kekereta. Dinda dan Riani menyeka matanya dengan tissue. Diantara malam yang jauh, dingin dan asing, mereka masih bisa mendengar doa lelah si Mbok di telinga mereka.

Aku masih ingat saat reformasi tercapai dan Indonesia Raya berkumandang kita berpelukan dengan siapa saja yang kita temui di gedung itu biarpun tidak ada yang kita kenal. Aku masih suka menangis kalo inget kamu mencium aspal jalan Jakarta sambil mengucap syukur dan melihat ke langit senja Jakarta. Pemandangan itu yang nggak pernah aku lupa dan membuat keajaiban hati kamu yang selalu mencintai tanah air ini tak pernah hilang..di hati ku dan di hati teman teman…

Zafran membuka lagi matanya perlahan serombongan orang desa yang sedang menunggu kereta lewat di perlintasan, wajah wajah penuh senyum melihat kereta, petani dengan cangkul dan bakul selempang kain, ibu muda yang tertawa lepas dengan caping tani di tangannya, bapak tua berpeci dengan seragam guru tersenyum ramah ke para petani, anak kecil berseragam SD penuh tawa yang berlarian dan langsung mencium tangan sang guru… mulutnya mendesis pelan, “Negeri ini indah sekali…”

“Karena kita dulu yang teriak teriak anti KKN bukan? Masa kalo saatnya kita tiba jadi orang kantor atau punya bisnis sendiri, jadi manajer atau bahkan CEO kita KKN? Nah teriakan teriakan kita dulu waktu zaman reformasi itu buat apa?!” Di tempat gue sekarang kerja kan isinya kita-kita. Angkatan eksponen reformasi dulu yah. Jadinya kita janji kalo kita coba sama sekali nggak pernah dan nggak akan ngelakuin bisnis pake KKN segala. Mudah mudahan yang kaya gitu bisa kita jaga entah sampai kapan…” “Tapi itu susah kan ya Ta?” Arial bertanya pelan ke Genta. “Apalagi di dunia bisnis yang sikat sana sini, masih banyak yang kaya gitu” Dinda berkata pelan. “Iya susaaah banget… sumpah!” Genta berkata pelan sambil menunduk matanya menatap ke depan kosong.

“Emangnya ulang tahun anak kecil jam 4 yang pake undangan kartu kecil gitu sama jam kosong nanti kita gambar sendiri deh jarumnya…” Arial tertawa denger Indy ngomong barusan. “Yo’i yang tulisannya …pasti pake ch” sambut Arial. “Apa tuh ch?” “Datang yach ke ulang tahunku. Pasti acaranya rame banget nich”

Genta melihat rasi bintang Riani terpantul di permukaan Ranu Kumbolo.

Dan disini di Archopodo kamu tiba tiba menghilang dan kembali kepangkuan-NYA. Sudah beberapa tahun ini aku selalu kembali lagi kesini dan tidak pernah lupa membawa merah putih yang waktu itu kamu ambil di ruang BEM karena ingin kamu kibarkan di Mahameru…seperti tahun lalu bendera ini akan berkibar di Mahameru dan kamu boleh yakin, tahun ini sebentar lagi bendera ini akan berkibar di Mahameru… dan kami akan mengingat kamu setiap bendera merah putih berkibar di mana saja. Sebuah cinta memang harus diungkapkan, karena tidak pernah ada cinta yang disembunyikan,kecuali oleh seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri.

Genta diam saja… dia memang mulai terasa lelah sekali, tapi dia tau kelima temannya ini mengandalkan dirinya dan dia nggak boleh menurunkan mental mereka. Untuk sekarang Genta adalah pemimpin di rombongan kecil ini dan pada saat ini dia nggak boleh ngeluh, nggak boleh ngomong nggak tau dan nggak boleh nggak bisa ngambil keputusan.

“Sampai jumpa dipuncak” Ian menepuk punggung Deniek.

“Disini. Kita. nggak .akan. pernah. tau” desis Deniek pelan. Deniek memberikan senyum sedikit sekali, yang membuat bibirnya tidak dapat terbuka lebar.

“Tempat ini menyeramkan…” “Ih..tempat apa ini…” “Serem banget…” “Sumpah gue merinding…!” “Kita di… Kalimati.”

Malam itu Genta tertidur bersama sang mahadewi,ibu yang telah memberikan tanah dan airnya setiap hari semenjak Genta lahir, ibu yang hilang dan baru saja ditemukannya malam ini .Di kaki Tumit gagah Mahameru,dipeluk dinginnya malam, sang ibu pun memberikan udara hangat penuh cinta melalui pelukannnya sambil tersenyum ke salah satu anaknya yang tidak pernah sedikit pun hilang di matanya. Air mata bahagia sang ibu sedikit menetes, sebagian hinggap di dedaunan menunggu pagi, sebagian jatuh membasahi tanah Ranu Pane.

“Biasanya kalo manusia ngerasain keindahan yang amat sangat dia secara reflek akan memejamkan mata dan membawa keindahan itu ke hati karena keindahannya nggak bisa diucapkan dengan kata kata atau diterjemahkan dengan cara apapun sama indera fisik, tapi sekarang kayanya disini teori itu bisa dibantah…”

“Iya apa yang gue takutin kalo gue bilang bisa… gue pasti bisa.”

Ah… kamu memang orang yang sangat mencintai tanah ini. Ingat kedua kalinya kita ke Jakarta? Waktu itu kita kembali berjalan diantara gedung gedung tinggi di depan kampus Atmajaya bersorak semangat reformasi dengan jaket almamater kebanggaan kita menuju ke gedung MPR? Inget nggak? Ada ibu-ibu dan bapak-bapak dijalan yang berteriak-teriak “hidup mahasiswa! hidup mahasiswa!” Atau nasi bungkus seadanya dari ibu-ibu yang kita lahap di trotoar Gatot Subroto. Kita seperti pahlawan perang yang di elu elukan. Aku kadang menangis lagi kalo inget bagaimana dulu kita menangis haru bahagia saat reformasi akhirnya tercapai. Kita berlarian senang berteriak teriak diantara lorong gedung rakyat naik keatapnya, melambaikan bendera merah putih diatas atap dan berteriak MERDEKA! keras sekali… di senja Jakarta, kata kamu waktu itu “pasti Tuhan mendengar kita” Aku selalu ingat itu!

“Ada orang yang mau nyerah, tapi gue bukan orang kayak gitu”

“Saya, Ian… saya bangga bisa berada disini bersama kalian semua, saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya, saya akan menjaganya, dengan apapun yang saya punya,saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga diri saya, seperti saya akan selalu menjaga mimpi mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini…”

“dan yang bisa dilakukan seorang mahkluk bernama manusia terhadap mimpi mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya…”

“Manusia yang nggak percaya sama Tuhan? Sama saja dengan manusia yang nggak punya mimpi? …cuma seonggok daging yang punya nama.”

Sang pencipta tidak pernah memberikan apa yang manusia pinta, seperti cinta. Ia memberi apa yang manusia butuhkan.

“Keep our dreams alive and we will survive”

Donny Dhirgantoro

mengutip dari http://reygreena.wordpress.com/


baca lebih lanjut »»

Wednesday, July 29, 2009

Wisata pantai Ujung Genteng dan Curug Cikaso

. Wednesday, July 29, 2009
5 comments

huahaahahaaa... udah lama banget gak posting lagi.. hehehe.. maklum, kesibukan demi kesibukan membatasi diriku untuk blogging sementara waktu.. mulai dari kepanitiaan ISEE, Jurnalistic Fair, sampai LES (Leadership and Entrepreneurship School).. belom lagi setelah UAS kemarin disibukkan dengan pindahan dari asrama TPB ke kontrakan baru..

Liburan ini gue alih profesi, dari seorang mahasiswa rajin dengan tas selempang berisikan alkitab kalkulus 1 menjadi BOLANG alias backpacker kampungan dengan backpack idaman yg dibeli karena hasil diskonan.. beberapa tempat menarik ane kunjungin selama liburan nan singkat ini.. Pantai ujung genteng, curug cikaso, selo, puncak gunung merapi, wisata malam di bandung, kawah putih, situ patenggang, pemandian air panas cimanggu, cibodas, curug cibereum.. sedikit sekali bukan? heuheuheu.. sebenernya mau keliling jawa, tapi apa boleh buat.. abis dibohongin dalam sebuah kerjasama bisnis.. duit tujuh dijit melayang.. heuehueheu.. (curhat mode: ON)

dahh lah, buat yang pertama gue pengen laporan dulu perjalanan pertama di liburan ini.. ujung genteng menjadi satu-satunya alternatif tujuan (kok alternatif cuma satu ya? hehe).. perjalanan ke ujung genteng ini direncanakan dengan sangat matang, cukup setengah jam nangkring di forum travellers kaskus udah cukup buat gue memperkirakan budget dan jadwal kegiatan disana.. thanx kaskus.. :D

Berangkat dari rumah sekitar jam 9 pagi.. setelah nyontreng tentunya.. berangkat lewat tol jagorawi (masuk pintu tol cibubur) langsung mengarah ke selatan dengan kecepatan tinggi, meski mobil agak ogel-ogel sedikit karena dah lama banget gak di balancing (kata bokap).. enjoy aja lah, think positive bisa sampai rumah lg dengan selamat.. hehe.. Di jalan sempet kena macet karena penyempitan jalur, ternyata karena ini nih..
kecelakaan

Posisi jatuh crane nya anehhhh.. Okkeeeehh, lanjooooottt.. setelah keluar jagorawi perjalanan lancar sampe cidahu, agak kesendat dikit di pertigaan ke arah javana spa.. lalu lancar lagi sampai cibadak.. di pasar cibadak kena macet kurang lebih 45 menit.. penyebabnya cuma karena penyempitan jalur dan angkot-angkot lokal yang maen serobot aja.. bikin jalur dari arah berlawanan jadi mampet dahhh..

Selepas pasar cibadak kami langsung mengarah ke pelabuhan ratu lewat jalur umum (bukan via cikidang).. sampai pelabuhan ratu sekitar jam 1 siang, haha pas banget jam makan.. seperti yang ditunggu-tunggu, nyokap ngajakin makan di rumah makan pinggir pantai.. kita telusurin deh kota pelabuhan ratu ke arah cisolok sampai nemuin rumah makan yang rada rame..
rumah makan pangandaran

siaaap santaaappp!!
hhmmm.. lezzaaaatt..

Lanjut perjalanan ke arah kiara dua, melewati jalan berliuk-liuk dan kebon teh.. sebelum kebon teh ada bagian jalan yang rusak, kurang lebih sepanjang 1 kilometer.. disini pengendara motor dan sedan kudu waspada, lobang-lobangnya cukup dalem..
jalan rusak

di kiara dua kita ambil arah kanan ke surade lewat jampangkulon.. disini kami isi bensin fulltank lagi buat antisipasi.. setelah surade kita mengarah ke barat menyusuri pinggir pantai.. sepanjang kurang lebuh 5 kilometer sampai akhirnya tiba di pendaratan kapal nelayan ujung genteng sekitar jam 5 sore.. suasana pelabuhan sangat sepi, tidak ada aktivitas nelayan sama sekali, di pasar pelelangan ikan juga tidak ada siapa-siapa..
pelabuhan ujung genteng

dari pelabuhan langsung mengarah ke Pondok Hexa.. menurut beberapa referensi tempat ini sangat recommended karena nyaman dan murah.. jalan menuju pondok hexa sangat sempit, berundak-undak dan berpasir.. (pasti becek di musim hujan)
jalanan pesisir

sampai Pondok Hexa kami langsung booking ojek buat nganterin kita ke tempat penangkaran penyu.. jam 8 malam habis makan kami dijemput oleh pasukan ini..
pasukan ber'ojek

sampai di tempat penangkaran kita harus membayar biaya administrasi sebesar lima ribu rupiah saja.. kita akan dibimbing menuju tempat bertelurnya penyu oleh petugas yang ada disana.. Kita harus menunggu dulu di pos penangkaran sampai penyu yang bertelur siap diganggu oleh kami.. hehehe..
balai konservasi penyu

Dan akhirnya..
bertelurrr

Jadi teman bermain..
anak2 kecil..

Besoknya kala menikmati pagi hari di pantai depan Pondok Hexa, gue menemukan pemandangan ganjil..
ini maminya..

Maen ke pantai deket pelabuhan.. Pasir putih nan lembut membentang.. Jadi alay pantai dahhhh...
alay pantai..

Siangnya sekitar jam sembilan, sehabis sarapan kami sekeluarga touring kembali dengan abang-abang ojek yang semalam mengunjungi pantai-pantai sekitar ujung genteng..
cross country

diantaranya pantai cibuaya..
trinawa bhuwana

pantai akuarium.. (bisa liat terumbu karang dan hewan-hewan lautnya kalo lagi surut !!)
pantai nan jernih

istirahat makan siang dulu di warung..
warung

sampai deh di muara sungai cipanarikan..
muara cipanarikan

di muara sungai cipanarikan ini pantai dan sungai terletak sejajar.. pemandangan yang gak ditemukan di tempat lain.. :D
serupa tp emang beda

pasir pantai cipanarikan pasirnya sangat bersih dan halus.. pokoknya empukk banget dahh.. mao gelinding2 juga serasa dikasur.. hahaha..
diantara laut dan sungai

sorenya kita menuju pantai pangumbahan melepas tukik-tukik yang baru menetas..
tukik

ini tempat penangkaran telurnya..
penetasan tukik

dan si tukik kecil siap menuju kehidupan penuh tantangan..
beraanggkaaatttt

lelahh usai touring kami menikmati sunset di pantai depan Pondok Hexa..
sunset

makan malam di rumah makan anugrah indah.. walo harus menunggu sampai setengah jam, sajian ikan bakarnya sangat manstaff.. enak bgt !!
makan malam

foto sunset lagi nihhh..
sunset lagi

esok paginya kita pulang, tapi tidak lupa mampir ke curug cikaso dolo.. ini pertigaan kalo dari arah sukabumi sebelum surade.. bikin rancu (di penunjuk tulisannya "tegal beleud" bukan "cikaso"
belok kiri

sampai di dermaga langsung bayar tiket.. 60ribu untuk satu perahu.. dan kita ditungguin selama bermain air di curug..
operator perahu

ini dia air terjunnya.. lagi musim kemarau, debitnya lagi kecil..
cikaso

ade gue nampang narsis..
cikaso lagi

backpacker kampungan.. stay cool baybehhh..
anak ilang

oh ya, waktu naek perahu kita nemuin pohon kelapa yang bentuknya kayak gini nihhh..
pohon kelapa
sekian catetan perjalanan gue ke Ujung Genteng.. mohon maaf atas segala ucapan dan perbuatan yang berkenan...... ??

oh ya, kalo mau liat foto-foto yang lebih banyak lagi mampir ke MP gue aja, indonesiantraveller.multiply.com

baca lebih lanjut »»
 
lika liku anak ilank is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com